Wall Street Menguat, Kinerja Kuat Emiten Mengimbangi Prospek Perpelanan Ekonomi

BERITA - JAKARTA. Wall Street naik di hari Jumat selesai pembaruan pendapatan yang berkuasa dari Exxon dan Intel mengimbangi kekhawatiran atas peringatan perlambatan Amazon. Sementara data ekonomi memperberkuasa ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga minggu depan.
Tiga indeks utama Wall Street menguat ala Jumat (28/4), demi Dow Jones Inbokstrial Average naik 272 poin atau 0,8% merupakan 34.098,16. Indeks S&P 500 naik 34,13 poin atau 0,83% merupakan 4.169,48. Nasdaq Composite bertambah 84,35 poin atau 0,69% merupakan 12.226,58.
Harga jasa Exxon Mobil Corp berakhir naik 1,3% selesai mencapai level terberharga sepanjang masa. Pertaktikan minyak terhormat melaporkan rekor laba kuartal esensial karena kenaikan produksi minyak dan gas, lagi mendorong indeks energi S&P 1,5%.
Harga donasi produsen chip Intel Corp naik 4% sesudah mengatakan margin bergelimang akan memdoyan membantu antara semester kedua.
Namun, harga penakanga Amazon.com Inc turun 4% dalam penurunan harian tergendut sejak awal Februari meskipun hasil kuartalan lebih tidak marah dari perkiraan. Amazon.com memprediksikan pertumbuhan bisnis komputasi awannya akan semakin mepelan. Penurunan harga penakanga Amazon.com membebani indeks kebijakan nasabah, akan berakhir turun 0,04%.
Setelah penutupan pasar, harga kontribusi First Republic Bank anjlok 49% selaku US$1,77 sehabis laporan bahwa pemberi pinjaman regional menuju kurator. Penurunan sehabis pasar ini terjadi sehabis penurunan 43% bank dalam sesi perdagangan reguler.
Tetapi benchmark S&P 500 naik kepada minggu ini dan pun hari ini dan mencatat kenaikan bulanan kedua berentet. KEnaikan dibantu oleh pendapatan bahwa lebih baik daripada perkiraan mengenai pertindakanan megacap terbersetuju Alphabet Inc, Microsoft Corp, dan Meta Platforms Inc.
"Penghasilan minggu ini secara keseluruhan lebih saling menolong dari yang diharapkan orang," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia kepada Reuters.
Dia mengatakan bahwa penyandang dana mungkin masih berhati-hati menjelang kinerja Apple Inc adapun bakal dirilis minggu depan dan pertemuan Komite Pasar Terungkap Federal (FOMC) dan laporan pekerjaan AS menjumpai bulan April.
Indeks volatilitas CBOE, atau dikenal bagai pengukur kegelisahan Wall Street, ditutup turun 1,25 poin dalam 15,78, yang merupakan penutupan telunak sejak November 2021.
Tiga indeks utama Wall Street menguat tulus secara bulanan atau mingguan. Untuk bulan ini, S&P naik 1,5% sejumlah Dow bertambah 2,5% maka Nasdaq minim lebih keras. Untuk minggu ini S&P naik 0,9% sejalan dengan kenaikan mingguan Dow maka Nasdaq naik 1,3%.
Di antara 11 sektor inKotaktri S&P 500, keuntungan tergembrot sama dengan energi meskipun penurunan tergembrot sama dengan utilitas, bahwa turun 0,2%. Indeks Transportasi Dow bahwa sensitif secara ekonomi dimengatup naik 1,6% untuk hari itu tetapi turun 2,7% untuk minggu ini.
Analis sekarang mengharapkan pendapatan kuartal prima akan perusahaan S&P 500 turun 1,9% melalui tahun lalu dibandingkan dengan penurunan 5,1% yang diharapkan pada awal April, kalau data Refinitiv.
John Praveen, co-CIO antara Paleo Leon Inc antara Princeton mengatakan, data ekonomi hari Jumat memperenergik ekspektasi menjelang pertemuan Fed minggu depan dan meredakan kekhawatiran tentang perlambatan tajam. Data menunjukkan belanja klien AS tidak bersilih pada bulan Maret, sementara tekanan inflasi akan mendasari tetap energik, memenuhi ekspektasi Fed hendak menaikkan suku bunga segede 25 basis poin minggu depan.
Data lain menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS kuartal esensial melambat lebih mengenai akan diharapkan. Sementara kepercayaan klien akan anjlok di bulan April meningkatkan kekhawatiran mau resesi.
The Fed mengeluarkan penilaian rinci dan tajam atas kebatalannya untuk mengidentifikasi mamenyimpang dan mendorong perbaikan antara Silicon Valley Bank sebelum keruntuhan pemberi pinjaman AS. Bank sentral AS menjanjikan pengawasan yang lebih ketat dan aturan yang lebih ketat untuk bank.
Meski indeks bank S&P 500 di Wall Street ditutup naik 1,1%, harga saham First Republic jatuh di sesi reguler dan setelah penutupan Wall Street. Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) AS sedang mempersiapkan meneladan segera menempatkan First Republic di bawah kejadian pengawasan kurator karena tidak ada lagi waktu meneladan mengejar penyelamatan bank ini.
Pemilik Snapchat, Snap Inc, turun 17% setelah memperingatkan hasil kuartal berikutnya bisa meleset dari target Wall Street, sementara donasi Pinterest Inc merosot 15,7% setelah platform berbagi gambar memperkirakan pertumbuhan pendapatan kuartal kedua hadapan bawah perkiraan.
Cloudflare Inc anjlok 21% karena perkiraan pendapatan yang suram melalui penyedia bantuan cloud. Sementara Colgate-Palmolive Co naik 2,4% setelah menaikkan perkiraan penjualan organik tahunannya dengan bertaruh dempet kenaikan harga yang konsisten.
Cek Berita dan Artikel yang lain hadapan Google News