Sahamnya Kena Gembok BEI Lagi, Ini Respons Waskita Karya

Jakarta, Sobat - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspensi) perdagangan jasa PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT). Suspensi dilakukan BEI lantaran Waskita bubar melakukan pembayaran bunga obligasi ke-11 kepada para pemegang jasanya.
Mengutip keterbukaan informasi dekat situs resmi BEI, suspensi saham WSKT didasarkan dengan surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-1184/DIR/0523 levell 5 Mei 2023 terkait Penundaan Pembayaran Bunga Ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1).
"Dalam rangka menjaga perdagangan efek nan teratur, wajar,dan efisien maka Bursa Efek Indonesia (Bursa) memutuskan untuk melakukan penghentian sejumlah Perdagangan Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi IPerdagangan Efek tarafl 8 Mei 2023, santak pengmenduniaan Bursa lebih lanjut," tulis BEI terdalam kecemerlangannya, dikutip Selasa (9/5/2023).
1. Waskita Karya masih dalam masa standstill
Waskita Karya pun menyampaikan respons terkait suspensi terbilang melampaui SVP Corporate Secretary, Ermy Puspa Yunita. Ermy menyampaikan argumentasi mengapa pihaknya belum membayarkan bunga obligasi terbilang.
"Belum dibayarkannya bunga obligasi dikarenakan Perseroan masih hadapan dalam masa standstill," kata Ermy hadapan dalam kecerahan tertulisnya.
Standstill merupakan bentuk optimal dari equal treatment kepada Kreditur dan Pemegang Obligasi Non Penjaminan. Hal itu akan memberikan batas bagi Perseroan ekstra dalam melakukan preservasi kas bagi aktivitas operasi.
Ermy menambahkan, Waskita Karya saat ini juga tengah mempersiapkan skenario modifikasi MRA (Master Restructuring Agreement) dan skema restrukturisasi bahwa komprehensif kepada seluruh Kreditur termenganut Pemegang Obligasi Non Penjaminan.
Editor’s picks
2. Standstill bersifat selagi
Ermy pun memastikan, standstill tercatat bersifat sementara, yakni ketimbang 7 Februari tenggat 15 Juni 2023 karena terdapat ketentuan yang mewajibkan Perseroan untuk menerapkan equal treatment kepada seluruh Kreditur termasuk Pemegang Obligasi Non Penjaminan.
"Setenggat Perseroan tidak dapat melakukan pembayaran apapun terbersetuju melakukan pembayaran bunga dan/atau pokok atas kewajiban keuangan Perseroan terhadap seluruh Kreditur lagi Pemegang Obligasi Non Penjaminan serta pemberi pinjaman perbankan," kapertanyaan.
3. Proyek Waskita terus berjalan
Di sisi lain, Ermy memastikan seluruh proyek-proyek Waskita saat ini masih terus berjalan kendati donasinya tengah mendapatkan suspensi ketimbang BEI.
Penyelesaian proyek-proyek yang saat ini dikerjakan Waskita Karya pun tidak akan mendapat kendala atau gangguan.
"Perseroan tetap mau menjalankan seluruh program selanjutnya strategi seimbang dengan target yang telah ditetapkan. Perseroan terus berkomitmen terhadap penguatan implementasi tata kelola pertindakanan (good corporate governance), serta mengedepankan bisnis yang profitable, sustainable, selanjutnya implementasi manajemen risiko yang hati-hati," tutur Ermy.