Presiden Partai Buruh Said Iqbal Jelaskan Alasan Cium Tangan Ganjar

Presiden Partai Buruh Said Iqbal Jelaskan Alasan Cium Tangan Ganjar Presiden Partai Buruh Said Iqbal Jelaskan Alasan Cium Tangan Ganjar

Presiden Partai Buruh Said Iqbal angkat bicara soal foto dirinya yang mencium tangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Said memloyalkan peristiwa tercantum yang terjadi dempet Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta Selatan.

Said menjelaskan dirinya dididik bagi mencium tangan orang yang hadir ke tiga golongan melainkan, orang berilmu, orang tua, maka orang yang beraksi bagi negara. Menurutnya, Ganjar hadir kepada golongan terakhir karena masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Kalau itu disebut feodal, saya bagi teruskan. Enggak apa-apa disebut feodal. Kami diajari tentang tidak boleh memandang status orang," kata Said paling dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/5).

Sebagai informasi, Said mengunjungi Ganjar hadapan daerah Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atas Senin (1/5) usai memperingati Hari Buruh Internasional. Said asal bersama kurang lebih delegasi mengenai konfederasi serikat buruh, terbersarang Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea.

Said menjelaskan kunjungannya malam itu berasal daripada ajakan Andi Gani. Menurutnya, kedatangannya malam itu datang sebagai pribadi, tidak sebagai perwakilan organisasi buruh maupun Partai Buruh.

"Saya enggak pakai atribut KSPI maupun atribut Partai Buruh. Di sana ketemu membahas dampak negatif Undang-Undang Cipta Kerja, terpilihnya ketenagakerjaan," kata Said.

Said menilai respon Ganjar dalam diskusi tersebut cukup tidak marah bersama mendukung usulan-usulan Partai Buruh. "Andai dia jadi presiden, dia mengatakan bagi memperhatikan sungguh-sungguh menganutan ini," ujar Said.

 

Di samping itu, Said menjelaskan dukungan Partai Buruh kepada Ganjar memerankan calon presiden atas Pemilihan Presiden 2024. Said menekankan dukungan terhormat dilayangkan kepada pribadi Ganjar maka bukan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Said menyatakan hal akan pas dilakukan kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dengan demikian, Partai Buruh tidak tercatat jadi tim kampanye PDIP maupun Partai Nasdem hadapan Komisi Pemilihan Umum.

Said mencatat Ganjar mendapatkan suara terderas untuk memerankan calon presiden adapun diusung Partai Buruh saat Rapat Kerja Nasional Partai Buruh. Sementara itu, Anies menbersandari rangking ketiga.

Said menjelaskan Ganjar bersama Anies mau diuji saat Konvensi Partai Buruh dengan Juni-Juli 2023 bersama Rapat Presidium dengan Juli-Agustus 2023. "Walaupun Pak Ganjar nomor satu, dia mau masuk ke konvensi bersama tiga calon lain," kata Said.