Kota Dumai Siap Jadi Destinasi Wisata Religi bersama Pantai Indah

Kota Dumai Siap Jadi Destinasi Wisata Religi bersama Pantai Indah Kota Dumai Siap Jadi Destinasi Wisata Religi bersama Pantai Indah

VIVA Travel – Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 kali ini menyambangi Kota Dumai. Itu menjabat lokasi ke-32 dari total 35 tempat Kata Kreatif yang direncanakan dikunjungi tahun ini.

Kata Kreatif yang diselengarakan atas Minggu siang, 18 September 2022 tersebut beralam di Pendopo Sri Bunga Tanjung. Menteri Pariwisata maka Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata maka Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tips kepada para pelaksana ekonomi kreatif (Ekraf), kerja beserta 4 As ialah kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, maka kerja ikhlas.

"Kalau kita sudah memberikan yang ikhtiar terbaik serahkan kepada Allah SWT. InsyaAllah kita akan mampu mendapatkan hasil yang pas untuk merupakankan potensi Kota Dumai, terutama ekonomi kreatifnya bagaikan lokomotif penggerak perekonomian kita,” bayan Mas Menteri, sapaan Sandiaga Uno disambut riuh tepuk tangan para peserta workshop tersebut, dikutip melalui siaran pers yang diterima VIVA.

Sementara itu, Wali Kota Dumai, Paisal menyampaikan bahwa tahun ini Pemerintah Kota Dumai telah membangun 40 kios bagi para eksekutor ekraf tahun ini. Dan tambahan lagi 14 kios dalam Dumai Islamic Center. Menurut Paisal, pihaknya tengah membangun destinasi religi. Dengan bantuan CSR dan APBD, Pemkot Dumai juga menyiapkan destinasi kuliner dengan mendirikan 14 kios. Yang kedua, kata Paisal, Kota Dumai mendapat pantai yang dapat dinikmati pemandangannya.

"Alhamdulillah sekarang sudah tumbuh restoran-restoran yang luar biasa. Ada enam restoran sudah standarlah dekat Kota Dumai. Saya lihat pasti ada pembeli. Dumai hari ini investasi alhamdulillah, tahun ini ada dua investor yang lagi membangun. Total kita ada 140 pertindakanan dan saya yakin dia butuh makanan, dia butuh area santai, dia butuh area penginapan. Dumai menyiapkan. Terlebih dengan adanya tol, Dumai hidup 24 jam,” beber Paisal.

Mas Menteri menambahkan, saat ini pemerintah pusat menguasai program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Program tersebut mendorong penggunaan produk-produk UMKM beserta ternyata kualitas produk UMKM lokal bisa bersaing dengan produk mancanegara.

"Total pembelanjaan pemerintah sekarang Rp500-800 triliun bisa kita alihkan dengan semangat inovasi, adaptasi, dengan kolaborasi. Kita berpindah dengan tiga G. Gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama) dengan Gaspol (garap semua potensi online). Kalau program kita mengacu dalam konsep terbilang, 1,7 persen tambahan pertumbuhan ekonomi dengan 2 juta lapangan kerja buat bisa kita ciptakan demi kebangkitan ekonomi Indonesia,” beber Mas Menteri.

Peserta yang mengikuti workshop tersebut seberlipat-lipat 70 pelaku ekraf subsektor kuliner bersama kriya. Untuk dapat mengikuti workshop, pelaku bantuan ekraf wajib mendaftarkan pribadi melintasi website www.katakreatifindonesia.com bersama melampirkan bukti surat kejernihan sudah menjalankan bantuan sewaktu minimal 6 (enam) bulan atas pemerintah setempat. Pendaftaran melintasi website ini merupakan bagian atas strategi inovasi penggunaan teknologi big data bagi menggarap bersama membangkitkan sektor pariwisata bersama ekonomi kreatif.

Workshop itu merupakan alpa satu upaya pemerintah untuk mendorong terjadinya akselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Dumai. Kemenparekraf/Baparekraf berharap Kota Dumai dapat terus konsisten dalam mengembangkan ekosistem dan turut memajukan ekonomi kreatif di daerah sekitarnya.