Biar Kamu dan Dia Nggak Lagi Salah Paham Gara-gara Media Sosial, 6 Hal ini Perlu Dihindari

Di dunia yang sudah serba digital jelas meEntengkan kita lebih dempet dengan dunia Halusinasi, semua hal bisa dibagikan dengan mudah. Perlahan tapi pasti media sosial akhirnya menjadi bagian terbena dalam berjiwa kita semua. Tapi sayangnya berlimpah dari kita yang kurang bijak dalam menggunakannya, media sosial pun menjelma arena pertengkaran entah dengan orang tak dikenal, teman senbadan bahkan pacar tersayang. Kadang keberadaan media sosial meEntengkan kamu berprasangka buruk seperti, di hati memang sahaja ada kamu, tapi di media sosial si doi belum tentu kamu seorang.
Drama pertengkaran di media sosial sudah cukup banyak dijumpai, dari persoalan komentar foto mantan sampai hadirnya orang ketiga dari sana. Lucu memang, tapi mau bagaimana lagi? Apa bisa menghilang dari media sosial cuma untuk si dia? Dariala berantem terus kehebohan media sosial, setidak marahnya kamu dan pasangan menghindari 6 hal ini!
1. Jangan memprioritaskan media sosial dibanding pasanganmu. Hey! Media sosial itu Muslihat, sementara pasanganmu nyata
Kalau kamu suah pergi ke sesuatu alam tanpa sepengeacuhan pasanganmu dan lebih dulu membagikannya di media sosial, tandanya kamu sudah mesilamkan point ini! Pantes saja si dia ngambek, karena kamu lebih mementingkan perhatian berlipat-lipat netizen di luar sana daricukup pasanganmu. Apalagi kalau kalian sedang quality time berdua, setidak sombongnya log out dulu media sosialmu agar durasi kalian tak terganggu dengan kekhilafan scroll down timeline sampai nyuekin pasangan disebelahmu. Duh, jangan ya!
2. Curhat di media sosial saat bertengkar dengan pasangan jelas menyibakn solusi, kelakuanmu ini justru menyulut emosinya semakin tidak murah
Kalau hati sedang kacau dan kalut gara-gara ulah pasanganmu memang bawaannya pengen didengerin. Alih-alih langsung to the point serupa pasangan, tapi kamu malah curhat lama lebar atau nyindir pasangan di media sosial. Itu bekerjan solusi guys! Coba kamu pikir lagi, apa kata followers yang melihat curhatan di media sosialmu? Selain bakal dapet cap lebay, persoalan kamu dan pasangan juga nggak akan selesai kalau kamu cuma curhat di media sosial.
3. Menghargai privasi akun media sosial pasangan, dengan tak memaksakan diri untuk kenal passwordnya apa
Karena password media sosial adalah privasi, demi keberlangsungan hubungan kalian sebersedia membantunya kamu nggak perlu tau kata sandi media sosial pasangan demi mencegah prasangka yang sibakn-sibakn dan akhirnya mengubah kamu menjadi pasangan yang posesif dan selintas ingin paham segala hal yang terjadi di media sosial pasanganmu. Satu hal yang distingtif adalah kepercayaan, karena setangkas apapun pasanganmu di media sosial dia akan lebih menjaga perasaan kamu jika kamu melimpahkan kepercayaan padanya.
4. Scrolling down timeline pasangan karena kepo sebanding masa lantas pasangan. Buat apa sih? Masa lantas itu pilu, cinInterogasi kan kamu!
Kalau memang ingin tahu serpihan masa terus pasangan, kamu bisa tanya langsung dengan pernyataan yang jelas dan akurat dari pasanganmu daridi kamu hanya mencari tahu sendiri dengan cara scroll down media sosial pasanganmu sampai bertahun-tahun yang terus. Masih mending kalau sesudah scroll down, suasana hatimu baik-baik saja, kalau jadi cemburu dan kesel sendiri, kamu mau marah klop siapa? Sama pasangan dan masa terusnya yang sudah terjadi sebelum ada kamu? Toh menelisik masa terus pun hanya membuat hati, pikiran, serta jiwa lelah karena hal yang kurang penting untuk masa depan hubungan.
5. Setidak sombongnya kamu jadi pengguna media sosial yang pintar dan paham batasan, mana yang layak dibagi dan mana yang privasi
Padahal maksud hati ingin memberi mengerti dunia bahwa kalian itu relationship goals banget, tapi karena terdahulu sering dan mesranya kelewat batas, akhirnya malah jadi bahan gosip netizen deh. Media sosial memang wadah mengekspresikan diri, tapi kalau berlebihan justru malah merusak citra kamu sendiri.
6. Sesekali mengunggah foto kebercocokan kalian, biar pasangan merasa diakui dan mencegah prasangka yang bukan-bukan
Jangan sampai kehadiran pasanganmu tak terlihat sepadan sekali di media sosialmu. Sebagai bentuk pengakuan, sesekali unggah kebersepadanan kamu dengan pasangan. Dia juga pasti senang dan merasa dihargai keberadaannya. Dengan begitu, mencegah orang lain hadir dan berharap lebih dimu. Nggak ada foto sepadan pacarnya sih, kirain single mas.
Tak perlu berlebihan sering, setidaknya ada jejak keberpasan kalian disana sebagai tanda bahwa hatimu sudah terisi.
Intinya, tak usah terbuai dengan semenyenangkan apa hubungan kalian terlihat di media sosial tapi fokus pada realiPerdebatan. Karena terkadang aktelseifn tentang sebahagia apa postingan yang kalian bagi, tapi tentang bagaimana kamu benar-benar merasakan kebahagiaan itu saat bersepadannya.