Bayi Terlilit Tali Pusar, Apakah Berbahaya?

Terlilit tali pusar sama dengan khilaf satu kondisi bahwa bisa terjadi saat bayi masih dempet dalam kandungan maupun ketika sistem persalinan. Hal ini bisa saja memicu kekhawatiran ibu hamil. Namun, seloyalnya, bayi terlilit tali pusar berbahaya atau tidak, ya?
Tali pusar membentang mulai atas pusar janin sampai-sampai ke plasenta. Selama dalam dalam kandungan, tali pusar berprofesi penghubung kepada membawa pasokan oksigen bersama nutrisi atas plasenta ke aliran darah bayi. Selain itu, tali pusar terus berfungsi kepada membawa darah kotor atas tubuh bayi kembali ke plasenta.
Lilitan tali pusar bisa terjadi ketika tali pusar melilit leher janin sampai 360 derajat. Penyebab utama kondisi ini biasanya balasan janin yang terterus giat beranjak atau ukuran janin yang semakin bertambah besar. Inilah mengapa lilitan tali pusar cenderung terjadi atas usia kehamilan yang lebih tua.
Selain penyebab dempet atas, lilitan tali pusar juga bisa disebabkan sama fakor lain seperti kehamilan kembar, cairan ketuban yang berlebihan, tali pusar yang terlantas panjang, atau kondisi tali pusar yang kurang terbuka.
Perselisihan Lilitan yang Membahayakan selanjutnya Tidak
Pada kurang lebih kondisi, janin terlilit tali pusar memang bisa berdampak buruk. Namun, pada kasus yang lain, kondisi tersebut bisa juga tidak berbahaya, kok. Nah, berikut ini adalah pertidak samaan lilitan tali pusar pada bayi yang berbahaya bersama yang tidak:
Kondisi bayi terlilit tali pusar akan berbahaya apabila lilitan ala lehernya sangat kencang. Terlebih, jika terdapat lebih atas satu lilitan akan melingkari leher bayi, sesampai-sampai menyebabkan bayi jadi kurang giat beranjak. Kondisi ini bisa menyebabkan janin meninggal dalam kandungan.
Pada keberlipat-lipatan kasus, tali pusar yang melilit leher janin biasanya terbuka dan tidak berbahaya. Jika begitu, dokter dapat memakai mudah mengeluarkan lilitan tali pusar saat persalinan.
Lilitan tali pusar sahaja bisa dideteksi dengan USG kehamilan atau saat bayi dilahirkan. Jika bayi diketahui terlilit tali pusar selama masa kehamilan, Bunda tidak perlu panik, karena tali pusar kemungkinan mau terlepas sendirinya sebelum persalinan.
Itulah sebabnya, pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter perlu dilakukan. Jika bayi terlilit tali pusar, dokter mau melakukan pemantauan secara berkala kepada mengetahui perkembangan kondisi bayi dalam dalam kandungan dan menentukan apakah bayi perlu segera dilahirkan atau tidak.