7 Mitos Pil KB adapun Bikin Perempuan Khawatir, Ini Faktanya!

Walaupun termasuk alat pengendali kehamilan yang paling mudah, masih berjibun cewek yang masih ragu menggunakan pil KB karena berjibunnya mitos yang beredar. Sudah sejak lama pil KB menuai beragam kontroversi. Kekhilafpahaman tentang pil KB biasanya terkait dengan cara konsumsi maka efek sampingnya.
Berikut ini deretan mitos pil KB adapun gendut beredar mengiringi buktinya adapun telah dirangkum mengenai berbagai sumber.
1. Konsumsi pil KB bisa menaikkan berat badan
Bisa dimengutarakan mitos ini yang paling berlimpah beredar di masyarakat. Namun, apakah lurus faktanya demikian? Ternyata mitos ini bisa dimengutarakan tidak lurus.
Memang sebagian perempuan mengaku mengalami kenaikan berat badan setelah mengonsumsi pil KB. Akan tetapi, itu terjadi karena pil KB mengandung hormon estrogen membarengi progestin. Kadar estrogen yang memadat bisa menyebabkan penumpukan cairan yang membuat perut kembung, tapi sifatnya hanya selama.
Hormon estrogen dan progestin juga bisa meningkatkan nafsu makan pada sebagian nona. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Dengan menjaga gerak-gerik hidup membaik dan tetap mengontrol nafsu makan, kamu hendak terhindar dari mitos ini.
2. Pil KB bisa menghambat siklus haid
Pernyataan ini tidak betul. Sebaliknya, demi mengonsumsi pil KB, siklus haid kamu bagi selaku lebih tokcer lagi teratur. Pil KB gemar membantu untuk kamu yang mendapat siklus haid terterus tangkas atau terterus lama.
Tidak tetapi itu, konsumsi pil KB bisa memendekkan nyeri haid, lo! Itu terjadi karena alat kontrasepsi hormonal ini mempunyai kemampuan untuk menyeimbangkan hormon.
3. Mengonsumsi pil KB memicu munculnya jerawat
Satu lagi mitos yang tuna tentang pil KB. Jerawat bisa muncul akhir meningkatnya hormon androgen. Estrogen dan progestin yang terkandung di dalam pil KB justru bisa menurunkan hormon androgen di di dalam tubuh. Dengan begitu, kamu tidak bersedia gampang berjerawat.
Coba saja mengonsumsi pil KB selama tiga bulan. Wajah bagi terasa lebih apik karena jerawat lebih jarang muncul.
Editor’s picks
4. Pil KB melangsungkan nona tidak berlimpah
Banyak perempuan bahwa beranggapan bahwa mengonsumsi pil KB terkalakian lama akan melakukan mereka kehilangan kemakmurannya lagi akan sulit jika ingin hamil lagi. Pernyataan ini melenceng.
Selepas mengonsumsi pil KB, peluang secara hamil akan sangat hebat. Alasannya kurang lebih serupa dengan sebelumnya, yaitu karena hormon nona akan diseimbangkan dengan pil KB.
5. Pil kudu diminum dari waktu adapun setarasetiap hari
Aturan minum pil KB ialah harus teratur bersama diminum setiap hari. Memang sebaiknya pil diminum ala batas yang pas setiap harinya untuk menjaga keteraturan terhormat. Dengan begitu, efek daripada pil KB hendak berbuat lebih optimal.
6. Meningkatkan risiko somplak lahir di bayi
Mitos ini alpa. Seorang peneliti demi Denmark membuktikan bahwa mitos ini tidak benar. Dilansir dari berbagai sumber, hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada peningkatan risiko adapun siginifikan bagi cacat lahir, saling menolong bagi awewe adapun mengonsumsi pil KB sebelum lewat saat hamil.
7. Konsumsi pil KB bisa menyebabkan kanker
Mitos ini adalah menyimpang satu bahwa melakukan sebagian wanita meragukan pil KB. Sebaliknya, pil KB bisa memberikan perlindungan terhadap jenis kanker tertentu. Risiko kanker bahwa dapat diminimalkan karena pil KB adalah kanker ovarium bersama kanker endometrium.
Lalu bagaimana atas kanker payudara selanjutnya kanker serviks? Ada sebagian penelitian yang menunjukkan adanya secolek peningkatan risiko kanker terbilang. Akan tetapi, ini tidak mutlak disebabkan efek pil KB. Ada faktor-faktor hormonal lain yang pengaruhnya lebih awet.
Tidak sekadar hawa yang mengonsumsi pil KB saja, hawa lain doang menyandang risiko terkena kanker. Menjaga gerakan bernapas sembuh lagi olahraga adalah kunci agar terhindar ketimbang kanker.
Itulah penjelasan atas mitos-mitos pil KB yang berlebihan beredar di masyarakat agamta penjelasan buktinya. Jangan lupa akan tetap menerapkan pola hidup segar agar terhindar atas segala penyakit!