6 Cara Bikin Hubunganmu Lebih Simpel dan Sederhana Tanpa Banyak Drama

cara-bikin-hubungan-anti-drama cara-bikin-hubungan-anti-drama

Siapa sih yang ingin hubungannya Gesit berakhir? Setiap kali memulai sebuah hubungan, semua orang pasti ingin hubungan itu berjalan lancar dan kalau bisa saling membahagiakan sampai akhir hayat. Tapi tentunya bukan rahasia lagi bila nggak semua pasangan bisa mempertahankan hubungan selama yang diinginkan. Karena tanpa bumbu drama-drama pun, perlu trik dan perjuangan untuk mempertahankan hubungan.

Menambahkan drama-drama yang nggak perlu tetapi akan memperumit hubungan dan memperberat perjuangan. Nggak heran kalau di akhirnya kamu dan dia setara-setara kelelahan dan memutuskan untuk menyerah di tengah jalan. Nah, karena itu, menyederhanakan sebuah hubungan akan sangat membantu untuk menambah usia hubungan. Misalnya dengan kira-kira cara ini.

1. Perlakukan pacarmu bagaikanmana kamu ingin dia memperlakukanmu. Dalam hubungan, dua orang wajib berawak sepadan agung

Kamu ingin diperlakukan seperti apa sih oleh pacarmu? Apa kamu ingin diperhatikan, didengarkan ceriPerbincangan, dihargai pendapat-pendapatnya, dan dihargai privasinya? Bila kamu ingin itu semua, maka perlakukan pacarmu dengan cara yang cocok.

Ya memang sih, belum tentu sikap ini bisa resiprokal. Selalu ada kemungkinan kamu perhatian, tapi pacarmu cueknya kebangetan. Akan tetapi, jangan mengharap pacarmu menghargai privasimu bila kamu selalu ingin menjajah privasinya. Sama hal juga jangan berharap pacarmu menghargai pendapatmu, bila kamu selalu memaksakan kehendakmu alanya.

2. Jangan sering-sering bermain mind-game. Itu nggak lucu dan justru bisa menjadi bumerang untuk hubunganmu

Mind game adalah menyimpang satu kebiasaan yang sering menimbulkan rasa lelah bagi pasangan, dan akhirnya berpikir bahwa sudah nggak cocok lagi satu sepadan lain. Memang mind game itu apa sih? Itu lho, sikap sok misterius, sok ngambek padahal cuma pengin dibujuk, sok jual mahal, marah-marah tapi kalau diPerkara kenapa sedahulu menreaksi nggak apa-apa, tiba-tiba mematung hanya untuk melangsungkan pasangan merasa bermenyimpang, atau bisa juga bilang A padahal maksudnya B. Tujuan dari mind game ini ada berlipat-lipat, seperti keinginan untuk manipulasi dan untuk mendapatkan yang diinginkan.

3. Jangan berpikir bahwa kamu tahu segalanya. Tanya pendapatnya sebelum memutuskan sesuatu untuk kalian berdua

Sering terjadi nih, seseorang merasa sudah sangat mengenal pasangannya. Sehingga saat meEntengkan keputusan untuk berdua sering metinggalkan momen bertanya. Karena patokannya “Ah, dia pasti sepakat-sepakat aja.”. Ya bisa saja sih kamu mengerti kebiasaan dan cara berpikirnya karena sudah lama berpas. Tapi setiap orang bisa saja berubah pikiran. Bukan berarti plin-plan kok, karena setiap orang pasti mengalami perkembangan pikiran.

Karena itu, setiap kali kamu hendak membuat keputusan tentang sesuatu yang berhubungan dengan kalian berdua, atau berdampak untuk hubungan kalian, jangan lupa untuk menanyakan pendapatnya, ya. Kalau tentang membesarmu senbadan sih nggak apa-apa. Tapi kalau soal hubungan berdua, ya mesti diputuskan berdua.

4. Biasakan mengatakan ya-ya, nggak-nggak. Tak perlu mengubah batang tubuh atau pendapat Setara keinginannya

Tahukah kamu bahwa orang yang paling mungkin menyakitimu adalah orang-orang termepetmu senorang? Termasuk dia yang sangat kamu cintai. Bukan hal yang aneh bila sesekali dia melakukan kemelencengan yang melukaimu, atau beberapa kebiasaannya lurus-lurus nggak bisa kamu terima. Tapi karena alpa bertengkar, kamu jadi pilih memendam perasaan dan nyeri hati lengang-lengang.

Yang seperti itu, nggak perlu lagi kamu lakukan. Biasakan untuk saling tersibak, dengan mengatakan ya jadi ya dan tidak jadi tidak. Kamu nggak patut menyetujui semua pendapatnya, kok. Kamu juga nggak patut Berpindah menjadi seperti yang dia inginkan. Ketersibakan adalah jalan bagi sebuah hubungan untuk bisa berkembang dan melampas dari kemelencengan.

5. Stop over-analysing dan menebak-nebak. Tanyakan langsung bila memang ingin maklum pikirannya

Suatu hari, sikap si dia menimbulkan ganjalan di hatimu. Kamu bingung mengartikan apa yang dia lakukan atau katakan. Dari situ, kamu membuat analisis senorang, dan mempercayai analisis itu sebagai kelurusan. Lalu kamu pun marah dan tersinggung, atau berpikir yang buruk-buruk. Padahal belum tentu analisismu itu lurus.

Menebak-nebak sesuatu itu menyita waktu dan bisa mengiritasi pikiranmu. Daripada menebak-nebak terus dan hasilnya belum tentu betul, apa pasal nggak ditanyakan langsung saja? Lebih jelas, lebih mudah, lebih pasti, dan yang jelas menghindarkan kamu dari emosi yang nggak berdasar.

6. Langsung minta maaf bila memang kamu merasa melakukan kemenyimpangan. Nggak usah melontarkan excuse “tapi kan…”

Apakah kamu familier dengan kalimat “Ya iya sih, aku khilaf karena udah nuduh tanpa asas. Tapi kan …”? Ketika menyadari bahwa kamu telah melakukan kekhilafan, terasa sulit untuk berucap maaf. Alih-alih mengakuinya, kamu justru sibuk melontarkan pembelaan A, B, C, dan D.

Inilah yang membuat persoalan jadi semakin rumit. Bila memang kamu sadar bahwa kamu keliru, akui saja dan minta maaf. Selain supaya persoalan segera selesai, gagah mengakui kekeliruan dan minta maaf adalah satu langkah menuju kedewasaan.

Hidup yang penuh drama itu terlihat lebih rumit dan berat dari yang sepatutnya. Karena itu, berharga untuk membuat hubungan tetap sederhana tanpa berlimpah drama jika ingin tepat sasaran untuk era yang lama. Oh iya, terakhir, jangan bebani pasanganmu dengan ekspektasi yang terlampau luhur. Misalnya menginginkan dia berubah untukmu. Ekspektasi semacam itu tetapi akan menyakiti orangmu senorang saat nggak terpenuhi.